Jumat, 11 Juni 2010

KOMPLEX PASAR KOTA GEDE




Pasar Kota gede, sebuah pasar peninggalan jaman Mataram yang masih tetap exist hingga sekarang, Pasar Kota Gede merupakan salah satu pasar tertua di Yogyakarta, pasar ini memiliki nilai histori yang tinggi. Pada masa sekarang, Pasar Kota Gede ini menjadi salah satu daerah wisata di jogjakarta. dengan berwisata di komplex pasar kota gede ini, seorang wisatawan dapat menikmati berbagai macam produk andalan wisata. mulai dari kerajinan perak yang merupakan produk unggulan dari daerah kota gede, kemudian keeksotikan dari pasar kota gede itu sendiri, hingga bangunan-bangunan bersejarah yang merupakan dari peninggalan kerajaan Mataram.

lokasi tepatnya dari pasar Kota Gede tersebut adalah di Jl. Mondorakan No 172, Kota gede, umbulharjo, Yogyakarta. pada saat sekarang ini, pasar tersebut masih ramai di kunjungi oleh para pedagang ataupun para pembeli, khususnya pada hari-hari legi, pada penanggalan jawa, pada saat legi pasar ini sangat ramai di kunjungi, sehingga sebutan pasar legi di sematkan pada Pasar Kota Gede ini.

kegiatan di pasar kota gede tidaklah berbeda dengan pasar-pasar di kebanyakan tempat. Tetapi selain adanya interaksi antara penjual dengan pembeli, pasar ini juga termasuk obyek wisata yang mengagumkan dan layak untuk di kunjungi

Dari pintu gerbang utara, kita sudah di sambut oleh puluhan toko perak yang berjejer rapi, terdapat juga toko yang menyediakan tempat bagi para wisatawan untuk belajar membuat aneka kerajinan perak ataupun tempat untuk memesan jenis serta bentuk kenang-kenangan dari perak yang kita inginkan. harga yanng di tawarkan pun relatif murah, semua harga sesuai dengan tingkat kerumitan serta ukuran dari kerajinan tersebut.

selain adanya pasar traditional, komplex ini juga terdapat peninggalan sejarah yang berupa makam raja mataram, komplex ini terlentak sekitar 100 meter ke arah selatan dari pasar kota gede, sebelum kita mencapai makam, kita akan melewati 3 buah gerbang, di liat dari ukirannya, gerbang ini termasuk dalam arsitektur hindu, selain makam, di komplex ini juga terdapat sebuah mesjid yang konon merupakan salah satu mesjid tertua di Yogyakarta.

sebuah perjalanan wisata tidaklah lengkap tanpa wisata kuliner, salah satu makanan tradisional dari kota gede adalah kipo. kipo ini terbuat dari tepung beras yang di dalamnya terdapat gula jawa, sehingga ketika di gigit lidah kita akan merasakan manis, seperti hal nya rasa makanan di yogyakarta yang umumnya manis


Senin, 16 November 2009

kontroversi film 2012

Nama : Eko Setiyawan.
Prodi : S1 Sastra Inggris
No : 2085121017

Saat ini sedang marak beredar sebuah film garapan hollywod, sebuah film garapan sutradara ternama Rolland Emmerich yang berjudul 2012. film 2012 ini berlatar belakang dari penanggalan bangsa maya, sebuah bangsa yang telah punah ribuan tahun yang lalu. dalam penanggalan bangsa maya tersebut di sebutkan bahwa tanggal 21 bulan desember tahun 2012 adalah akhir dari penanggalan, dan oleh para peneliti di conclusikan bahwa tanggal tersebut adalah akhir dari dunia ini, atau akhir dari peradaban dan awal dari peradapan yang baru.



Kepanikan mulai melanda seluruh manusia di dunia, banyak dari mereka yang sangat percaya dengan ramalan bangsa maya tersebut. Namun, banyak juga dari masyarakat yang tiak begitu saja mempercayai hal tersebut. Berbagai tokoh agama mulai menggalakan sebuah suggesti kepada masyarakat, bahwa kiamat atau akhir dari dunia ini adalah rahasia Yang Maha Kuasa dan tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang dapat mengetahui kapan dari terjadinya kiamat tersebut. Dan sesungguhnya sebagai umat yang beragama, kita memang seharusnya tidak mempercayai hal tersebut, karena dalam setiap agama pasti di ajarkan bahwa kiamat adalah rahasia Illahi.



Memang benar bahwa berbagai bencana yang saat ini sering terjadi baik di negara kita maupun di negara-negara tetangga adalah salah stu pertanda akan terjadinya kiamat. tapi balik lagi bahwa kita tidak dapat meramalkan kapan akan terjadinya kiamat.



Tapi di balik kengerian penggambaran film 2012, terdapat hal yang sangat menarik terutama bagi para pencinta film. Film tersebut memiliki penggambaran serta effect baik itu dalam hal suara ataupun gambar yang sangat mengagumkan, jadi pasti para pencinta film tidak akan melewatkan film tersebut. Jadi tidaklah salah jika kita melihat film itu, hanya sekedar untuk menikmati sebuah maha karya dari seseorang, dan bukanya mempercayai seratus persen film tersebut.



Sebagai umat beragama tentulah kita mempercayai akan adanya hari akhir, tapi kita tidak dapat meramalkan kapan hari akhir itu akan datang, yang harus kita lakukan adalah semakin mempertebal keimanan kita untuk menghadapi datangnya hari akhir tersebut, serta kita harus menjaga lingkungan kita supaya tidak rusak.